Proyek Tol Getaci Jadi Prioritas Utama Pembangunan Infrastruktur Nasional

Kamis, 06 November 2025 | 08:08:30 WIB
Proyek Tol Getaci Jadi Prioritas Utama Pembangunan Infrastruktur Nasional

JAKARTA - Pemerintah terus mempercepat realisasi proyek strategis nasional di sektor infrastruktur, salah satunya melalui pembangunan Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci).

Tol terpanjang di Indonesia ini menjadi simbol pemerataan pembangunan ekonomi di kawasan selatan Jawa, dan dipastikan mulai dikerjakan pada tahun 2026.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan, pembangunan tol Getaci tetap berjalan sesuai rencana meskipun menghadapi sejumlah tantangan teknis di lapangan. Proyek dengan skema multi years contract (MYC) ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan tanpa terhenti setiap pergantian tahun anggaran.

“Proses biasa aja, nggak ada masalah tapi biasanya sih urusan di lahan. Targetnya sih kalau bisa 2026, ya pasti 2026 lah, nggak mungkin nggak lah, tapi semua kan ada prosesnya ya,” ujar Dody di Bandung.

Tahapan Pembangunan Dimulai dari Gedebage hingga Tasikmalaya

Dalam keterangannya, Dody menjelaskan pembangunan tol Getaci akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari segmen Gedebage–Tasikmalaya. Setelah itu, proyek akan diteruskan ke wilayah Cilacap pada tahap berikutnya. Pemerintah ingin memastikan seluruh tahapan pembangunan berjalan dengan kualitas terbaik dan tepat waktu.

“Kita enggak mau terlalu buru-buru, karena kalau buru-buru biasanya secara desain kurang bagus juga,” kata Dody.

Pembangunan tol ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi kepadatan lalu lintas di jalur selatan Jawa yang selama ini menjadi jalur vital penghubung antarkota. Dengan kehadiran tol Getaci, mobilitas masyarakat dan distribusi logistik dapat meningkat signifikan, sekaligus memangkas waktu tempuh dari Bandung hingga Cilacap secara drastis.

Tol Strategis Penghubung Wilayah Selatan Jawa

Tol Getaci merupakan bagian penting dari jaringan tol Trans Jawa yang dikembangkan pemerintah secara bertahap. Berdasarkan rencana induk, ruas ini nantinya akan terkoneksi hingga ke Yogyakarta melalui sejumlah proyek tol lanjutan.

Rencana pembangunan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan ruas Gedebage–Ciamis sebagai prioritas utama. Selanjutnya, pembangunan akan berlanjut ke Cilacap, yang kemudian akan terhubung dengan jaringan tol Yogyakarta–NYIA Kulonprogo–Solo.

Pembangunan tol ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas antara Jawa Barat bagian selatan dan kawasan ekonomi lain di Jawa Tengah hingga Yogyakarta. Dengan demikian, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat sekitar tetapi juga mendukung integrasi ekonomi antarprovinsi.

Bagian dari Proyek Strategis Nasional

Jalan Tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap (Getaci) termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang percepatan pelaksanaan PSN.

Dalam peraturan tersebut, proyek Getaci menjadi prioritas utama di wilayah Jawa Barat karena dinilai memiliki peran besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi kawasan selatan yang selama ini tertinggal dari utara Jawa.

Selain itu, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021, proyek tol Getaci juga dikategorikan sebagai infrastruktur strategis yang dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan wilayah selatan Jawa Barat. Tol ini diharapkan menjadi motor penggerak baru bagi investasi, pariwisata, dan sektor logistik di kawasan tersebut.

Kendala dan Upaya Penyelesaian di Lapangan

Meskipun telah direncanakan dengan matang, proyek tol Getaci tetap menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam aspek pembebasan lahan. Dody Hanggodo menyebut, persoalan ini merupakan hal yang lumrah dalam proyek infrastruktur berskala besar.

“Biasanya memang urusannya di lahan, tapi itu hal biasa dan bisa diselesaikan dengan koordinasi lintas pihak,” ujar Dody.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPN, dan masyarakat setempat untuk memastikan proses pembebasan lahan berjalan lancar tanpa menimbulkan konflik sosial. Pendekatan partisipatif dan transparansi menjadi kunci dalam memastikan dukungan masyarakat terhadap proyek strategis ini.

Selain persoalan lahan, tantangan teknis lain seperti kondisi geografis kawasan selatan Jawa yang berbukit dan rawan longsor juga memerlukan perencanaan desain yang matang. Pemerintah memastikan bahwa aspek keselamatan dan ketahanan infrastruktur menjadi prioritas utama dalam setiap tahap pembangunan.

Manfaat Ekonomi dan Sosial bagi Masyarakat

Tol Getaci diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi baru di sepanjang jalur selatan Jawa. Dengan panjang total mencapai lebih dari 200 kilometer, keberadaan tol ini diyakini mampu mempercepat arus barang dan jasa, memperluas akses pariwisata, serta meningkatkan peluang investasi di wilayah Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, dan Cilacap.

Selain manfaat ekonomi, tol ini juga membawa dampak sosial positif, terutama bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Waktu tempuh antarwilayah yang lebih singkat akan mempermudah akses masyarakat terhadap fasilitas pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan di kota-kota besar.

Tol Getaci juga akan menjadi salah satu infrastruktur penunjang bagi kawasan industri baru yang tengah dikembangkan di wilayah Priangan Timur. Dengan konektivitas yang lebih baik, investor akan lebih tertarik untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut.

Komitmen Pemerintah terhadap Kualitas dan Keberlanjutan

Pemerintah menegaskan, proyek tol Getaci tidak hanya berorientasi pada percepatan pembangunan, tetapi juga pada aspek kualitas dan keberlanjutan lingkungan.

Dalam setiap tahapnya, Kementerian PUPR memastikan bahwa proses pembangunan memperhatikan standar lingkungan, konservasi lahan, dan penggunaan teknologi konstruksi modern yang ramah lingkungan.

Dody juga menekankan bahwa tol Getaci akan menjadi contoh proyek infrastruktur dengan tata kelola yang transparan dan akuntabel. “Kita ingin hasilnya tidak hanya cepat selesai, tapi juga berkualitas dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan komitmen tersebut, tol Getaci diharapkan menjadi salah satu proyek monumental yang menandai kemajuan pembangunan infrastruktur Indonesia, sekaligus memperkuat peran Jawa Barat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Terkini